Polo Shirt Ralph Lauren |
Ralph Lauren |
Kata “polo” berasal dari nama
sebuah olahraga beregu yang menggunakan kuda sebagai kendaraan dan menggunakan
palu panjang yang digunakan untuk memukul bola putih untuk mencetak gol. Pada
saat itu para pemain olahraga polo ini menggunakan pakaian kemeja yang memiliki
lengan panjang serta kerah pada bagian lehenya yang terbuat dari bahan
Oxford-cloth. Kemeja dengan kerah tersebut menjadi ciri khas kaos polo. Pemain
polo asal Argentina dengan seorang pedagang kelontongan memproduksi kaos
berkerah ini dengan tambahan bordir logo pemain polo pada bagian dada pada
setiap kaos yang diproduksinya.
Setelah itu ada Ralph Lauren
yang juga memproduksi kaos kerah ini dan juga menambahkan logo pemain polo pada
pakaian yang ia produksi, dari situlah istilah kaos polo atau polo shirt
kemudian tersebar luas dan menjadi ciri utama kaos dengan model berkerah.
Rene Lacoste |
Polo Shirt pun menjadi trend
di dunia olahraga, seperti tennis. Rene Lacoste yang merupakan seorang juara
salah satu kejuaraan tennis bergengsi di Inggris mengenalkan polo shirt sebagai
pakaian yang lebih nyaman untuk digunakan saat berolahraga tennis. Dia
merancang kaos “petit pique”, yaitu pakaian berwarna putih dengan lengan
pendek, berkancing, kantung kecil serta kerah panjang. Kaos berkerah ini dibuat
dengan bahan yang nyaman dan memudahkan pemakainya untuk bergerak. Kaos kerah ini
pun diberi logo buaya pada bagian dada kiri sebagai identitas dirinya yang
disebut “The Alligator”. Logo ini pun identik dengan brand “Lacoste” yang
terkenal hingga saat ini.
Logo Lacoste |
Pada akhir tahun 1940-an,
Tibby Wegner, seorang pemain sepakbola asal Australia mengajak Frederick John
Perry bekerja sama untuk membuat sebuah alat anti-prespiran yang dipakai di
pergelangan tangan.
Fred Perry |
Kemudian, Perry membuat beberapa perubahan atas produk tersebut dan menemukan
sebuah gelang handuk yang berfungsi untuk menyerap keringat atau biasa disebut
dengan sweatband. Produk kedua yang ia buat adalah kaos kerah Fred Perry yang
dibuat dari bahan katun, berwarna putih dan memiliki lengan pendek. Kaos kerah ini diluncurkan pada tahun 1952 di
pertandingan Wimbeldon dan seketika kaos kerah Fred Perry ini langsung meraih
kesuksesan.
Merek “Fred Perry” pun terkenal dengan logo laurel (mahkota orang
yunani). Logo laurel yang merupakan sebuah simbol tua dari kejuaraaan Wimbeldon
yang kini selalu ditempelkan pada setiap kaos yang diproduksi oleh perusahaan
asal Inggris ini.
Kaos kerah dengan brand Fred
Perry pun sukses besar dan sangat laku dikalangan banyak atlet top pada waktu
itu. Pemasaran yang di lakukan Perry dan Wegner adalah dengan cara memberikan
sampel kepada para pemain tenis top, juru kamera dan komentator pada saat
pertandingan Wimbledon.
Memang orang di lapangan yang lebih tahu masalah dan solusinya. Buktinya, desain baju yang nyaman dan praktis ya bersumber dari olahragawan.
ReplyDeleteIya benar sekali. Olahragawan adalah pengguna langsung. Mereka pasti tau nyaman atau tidaknya pakaian yg dipakainya.
DeleteIf you are looking for more information about flat rate locksmith Las Vegas check that right away. Ralph Lauren Womens Tracksuit
ReplyDeleteWith a store recently opened in Westfield Stratford, FRENCHEYE now delivers its sense of style and exceptional fit across the UK and rest of the world through FRENCHEYE.com buy a suit online
ReplyDeleteGreat survey. I'm sure you're getting a great response. Argentina Jersey
ReplyDeleteGood article. . Arsenal Jersey
ReplyDelete